Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa melalui Bidang Pembinaan Ketenagaan sukses melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi, Teknologi Informasi bagi para guru Sekolah Dasar (SD) se-Kota Langsa. Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari sejk tanggal 16 sampai dengan 19 Juni 2025 di Vitra Convention Hall Langsa, dengan jumlah peserta sebanyak 80 orang guru SD dari sekolah negeri maupun swasta.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam bidang literasi digital, penggunaan teknologi informasi dalam pembelajaran, serta penguatan keterampilan abad 21 yang relevan dengan tantangan pendidikan di era digital saat ini.
Bimtek ini menghadirkan narasumber dari kalangan ahli IT yang berpengalaman dalam penerapan teknologi pendidikan di sekolah. Para peserta dibekali materi seputar pemanfaatan perangkat digital, platform pembelajaran daring, keamanan digital, hingga pembuatan media ajar berbasis teknologi.
Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan, Bapak Tatang Warandana Harahap, S.ST.,M.CIO dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu tenaga pendidik di Kota Langsa. “Guru harus siap menghadapi tantangan zaman, termasuk penguasaan teknologi informasi untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan,” ujarnya.
Kegiatan ini didukung penuh oleh pemerintah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Aceh Tahun Anggaran 2025, sebagai bentuk komitmen terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pendidikan.
Dengan terlaksananya Bimtek ini, diharapkan para guru dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk memperkuat proses pembelajaran di sekolah masing-masing, serta menjadi agen perubahan dalam transformasi digital di dunia pendidikan.
Para peserta Bimtek menunjukkan antusiasme tinggi selama mengikuti rangkaian kegiatan. Selain sesi pemaparan materi, kegiatan juga diisi dengan simulasi penggunaan aplikasi pendidikan, diskusi kelompok, serta praktik langsung pembuatan media ajar berbasis digital. Hal ini memberikan ruang interaktif yang mendorong kolaborasi dan kreativitas para guru.Selain sesi pemaparan materi, kegiatan juga diisi dengan simulasi penggunaan aplikasi pendidikan, diskusi kelompok, serta praktik langsung pembuatan media ajar berbasis digital. Hal ini memberikan ruang interaktif yang mendorong kolaborasi dan kreativitas para guru.
0 Komentar